Nama: Indah Utami Lestari
Kelas : 3EB09
NPM: 23210504
Kerangka Karangan
Tema: Penentuan Harga
Pokok Produk
Judul: Metode Harga Pokok
Pesanan Dengan Menggunakan Metode Full Costing
- Siklus Akuntansi Biaya dalam Perusahaan Manufaktur
- Karakteristik Metode Harga Pokok Pesanan
- Karakteristik Usaha Perusahaan yang Produksinya Berdasarkan Pesanan
- Karakteristik Metode Harga Pokok Pesanan
- Manfaat Informasi Harga Pokok Produksi Per Pesanan
- Menentukan harga jual yang akan dibebankan kepada pemesan
- Mempertimbangkan penerimaan atau penolakkan pesanan
- Memantau realisasi biaya produksi
- Menghitung laba atau rugi pesanan
- Menentukan harga pokok persediaan produk jadi dan produk dalam proses yang disajikan dalam neraca
- Kartu Harga Pokok
- Metode Harga Pokok Pesanan
- Siklus Akuntansi Biaya Perusahaan Manufaktur
Siklus Akuntansi Biaya Perusahaan Manufaktur merupakan
siklus yang menggabungkan antara siklus kegiatan perusahaan
manufaktur dan siklus akuntansi biaya. Siklus kegiatan perusahaan
manufaktur diawali dengan mengolah bahan mentah mentah kemudian pada
tahap akhir barang yang telah jadi atau selesai dibuat akan
diserahkan kebagian gudang. Sementara siklus akuntansi biaya diawali
dengan mencatat harga pokok bahan baku yang telah diproduksi, biaya
tenaga kerja, BOP, serta diakhiri dengan menyerahkan harga pokok
produk yang telah diproduksi kepada bagian gudang. Jadi, Siklus
akuntansi biaya pada perusahaan manufaktur dapat digunakan untuk
mengetahui proses pengolahan suatu produk, dari tahap awal yaitu
mengolah bahan baku hingga tahap akhir yaitu menghasilkan produk jadi
serta berfungsi untuk menyerahkan informasi harga pokok produk yang
diserahkan kebagian gudang.
- Karakteristik Metode Harga Pokok Pesanan
- Karakteristik Usaha Perusahaan yang Produksinya Berdasarkan Pesanan
Pada perusahaan yang proses produksinya berdasarkan
pesanan, perusahaan tersebut hanya akan memproduksi apabila
perusahaan itu mendapatkan pesanan dari pihak klien. Karakteristik
usaha yang terdapat pada perusahaan tersebut adalah:
- Proses pengolahan produk terjadi secara terputus-putus.
Misalnya disuatu perusahaan ada 2 pesanan. Ketika
pesanan yang pertama telah dibuat lalu selesai dikerjakan maka proses
produksi akan dihentikan lalu dilanjutkan dengan pesanan kedua dengan
cara yang sama.
- Produk dihasilkan sesuai dengan kriteria atau keinginan pemesan.
Pemesan atau klien dapat memesan produk berdasarkan
keinginan masing-masing sehingga produk pesanan kemungkinan besar
dapat disebut limited edition
karena berbeda dengan pesanan lain.
- Produksi dibuat untuk memenuhi pesanan bukan untuk memenuhi stock barang digudang.
- Karakteristik Metode Harga Pokok Pesanan
Karakteristik
Metode Harga Pokok Pesanan merupakan metode pengumpulan biaya
produksi dengan metode harga pokok pesanan yang barang produksinya
berdasarkan pesanan dari pelanggan. Karakteristik metode harga pokok
pesanan yaitu:
- Perusahaan memproduksi berbagai macam produk sesuai dengan keinginan pelanggan serta setiap jenis produk dihitung harga pokoknya secara masing-masing.
- Biaya produksi harus digolongkan menjadi 2 kelompok yaitu biaya produksi langsung dan tidak langsung.
- Biaya produksi langsung terdiri dari biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung,sedangkan biaya produksi tidak langsung tersiri dari BOP(Biaya Overhead Pabrik) .
- Biaya produksi langsung diperhitungkan sebagai harga pokok pesanan tertentu berdasarkan biaya yang benar-benar terjadi sedangkan biaya overhead pabrik diperhitungkan terhadap harga pokok pesanan sesuai dengan tarif yang sudah ditentukan diawal.
- Harga pokok produksi per unit dihitung pada saat pesanan selesai diproduksi dengan cara membagi jumlah biaya produksi yang dikeluarkan untuk pesanan tersebut dengan jumlah unit produk yang dihasilkan dalam pesanan yang bersangkutan.
- Manfaat Informasi Harga Pokok Produksi Per Pesanan
- Menentukan harga jual yang akan dibebankan kepada pemesan
Pada perusahaan yang produksinya berdasarkan pesanan
memproses produknya tergantung oleh keinginan pemesan. Oleh karena
itu harga jual yang akan dibebankan kepada pemesan harus sesuai
berdasarkan besarnya biaya produksi yang dikeluarkan. Cara untuk
menentukan harga jual yang akan dibebankan kepada pemesan adalah
sebagai berikut:
Taksiran
biaya produksi untuk pesanan Rp. XXX
Taksiran
biaya Non produksi yang dibebankan kepada pemesan Rp.
XXX +
Taksiran
total biaya pesanan Rp. XXX
Laba yang diinginkan Rp.
XXX +
Taksiran
harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp. XXX
Untuk
menaksir biaya produksi = taksiran biaya bahan baku+taksiran biaya
tenaga kerja langsung+taksiran biaya overhead
pabrik
- Mempertimbangkan penerimaan atau penolakkan pesanan
Didalam
pasar, harga jual produk terkadang telah disepakati pemesan sehingga
manajemen harus memutuskan menerima atau menolak pesanan. Untuk
mengambil keputusan itu maka manajemen memerlukan informasi tentang
harga pokok pesanan yang akan diterima. Tanpa adanya informasi
tentang harga pokok pesanan tersebut, manajemen tidak dapat
mengetahui atau setidaknya memperkirakan apakah perusahaan dapat
memperoleh laba atau tidak.
Rumus
total harga pokok:
Taksiran
total biaya produksi Rp. XXX
Taksiran
total biaya non produksi Rp. XXX +
(taksiran
biaya administrasi & umum+taksiran biaya pemasaran)
Taksiran
total harga pokok pesanan Rp. XXX
- Memantau realisasi biaya produksi
Memantau realisasi biaya produksi sangat diperlukan
ketika manajemen telah mengambil suatu keputusan dengan menerima atau
tidak menerima pesanan. Oleh karena itu dalam memantau realisai biaya
produksi didalam akuntansi biaya digunakan untuk mengumpulkan
informasi biaya produksi tiap pesanan yang diterima untuk memantau
apakah proses produksi untuk memenuhi pesanan telah sesuai dengan
perkiraan sebelumnya.
- Menghitung laba atau rugi pesanan
Dalam menjual suatu produk pasti setiap perusahaan dapat
memperkirakan laba atau rugi yang akan didapat oleh perusahaan dengan
cara menghitung laba atau rugi pesanan tersebut. Informasi tersebut
diperlukan manajemen untuk mengetahui kontribusi pesanan dalam
menutup biaya non produksi dan menghasilkan laba atau rugi.
- Menentukan harga pokok persediaan produk jadi dan produk dalam proses yang disajikan dalam neraca
Dalam mempertanggungjawabkan keuangan periodik,
Manajemen harus membuat laporan keuangan berupa neraca dan laporan
rugi laba dimana didalam neraca harga pokok persediaan produk jadi
dan produk dalam proses yang disajikan, manajemen perlu membuat
catatan biaya produksi tiap pesanan terlebih dahulu.
- Kartu Harga Pokok
Kartu harga pokok merupakan salah satu hal yang
dibutuhkan dalam harga pokok pesanan. Kartu ini dapat berfungsi
sebagai rekening untuk membantu mengumpulkan biaya produksi yang
telah dikeluarkan pada setiap pesanan produk.
Pada kartu harga pokok ini terdapat biaya produksi
langsung dan biaya produksi tidak langsung. Biaya produksi langsung
yaitu biaya produksi langsung adalah biaya produksi yang langsung
dicatat dalam kartu harga pokok pesanan, sedangkan biaya produksi
tidak langsung adalah biaya produksi yang tidak langsung dicatat
dalam kartu harga pokok pesanan.
Metode harga pokok pesanan adalah metode yang digunakan
untuk menghitung harga pokok pesanan pada suatu perusahaan. Metode
yang digunakan perusahaan adalah:
- Pembelian bahan baku dan bahan penolong
- Pemakaian bahan baku dan penolong dalam produksi
- Pencatatan biaya tenaga kerja
- Pencatatan biaya overhead pabrik
- Pencatatan harga produk jadi
- Pencatatan harga pokok produk dalam proses
- Pencatatan harga pokok produk yang dijual
- Pencatatan pendapatan penjualan produk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar